Selamat tinggal tahun 2014 !
Selamat datang tahun 2015 !
Yup… itu merupakan sebuah ucapan yang sering
dilontarkan orang-orang pada saat hari terakhir, jam terakhir, menit terakhir
dan detik terakhir di penghujung tahun.
Tahun baru adalah waktu
yang tepat untuk introspeksi diri. Saatnya menilik kembali bagaimana kita
melalui sepanjang tahun ini dan merenungkan apa yang dapat kita lakukan untuk
memperbaikinya di tahun depan. In other words, pergantian tahun adalah saat untuk
menyusun daftar resolusi tahun baru.
Resolusi adalah sebuah
komitmen yang dibuat oleh seseorang untuk mengubah kebiasaan atau gaya hidupnya
supaya lebih baik. Sebetulnya menurut hasil riset, hanya 12% partisipan yang benar-benar melakukan resolusi yang dirancangnya. Setelah
2 atau 3 bulan, kebanyakan orang sudah melupakan resolusinya. Meski begitu,
bukan berarti kita tidak perlu menyusun resolusi, karena bagaimana pun juga, orang yang menyusun rencana memiliki peluang 10
kali lebih besar untuk mencapai tujuannya dibandingkan orang yang tidak
melakukannya sama sekali !
Berikut adalah tips untuk
membuat resolusi kita berhasil di tahun yang baru ini :
1. Ambil waktu sendirian untuk berkontemplasi atau merenung. Jangan lupa untuk menyiapkan pen atau kertas untuk menulis resolusi.
2. Pikirkanlah apa saja dari diri kita yang ingin kita perbaiki?
Ada beberapa area yang dapat kita perbaiki, antara lain :
1. Ambil waktu sendirian untuk berkontemplasi atau merenung. Jangan lupa untuk menyiapkan pen atau kertas untuk menulis resolusi.
2. Pikirkanlah apa saja dari diri kita yang ingin kita perbaiki?
Ada beberapa area yang dapat kita perbaiki, antara lain :
-
Spiritual /Rohani
-
Pengembangan diri
& kesehatan
-
Relasi pernikahan
& keluarga
-
Fisik
-
Emosi
-
Finansial
-
Karir/pekerjaan
atau studi, dll
Kita
dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kita mengingat :
- Apa yang perlu kulakukan untuk memperbaiki kesehatanku? Berhenti merokok? Jauhi makanan tertentu? Berolahraga 2x seminggu? Minum air putih lebih banyak?
- Apa yang perlu kulakukan supaya lebih sukses dalam pekerjaanku? Membiasakan diri untuk lebih rapih dan terorganisir? Bangun lebih pagi? Mempelajari satu hal baru yang berkaitan dengan pekerjaanku?
- Apa yang perlu kulakukan supaya lebih sukses dalam study? Menambah jam belajar? Ikut kursus? Aktif dalam organisasi kampus?
- Apa yang perlu kulakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Lebih rajin membaca Alkitab? Ikut bergabung dalam komsel? Membaca buku-buku motivational dan pengembangan diri? Belajar untuk lebih peduli pada orang lain?
3. Pastikan tujuan-tujuan yang kita rancang masuk akal dan
dapat dicapai. Jangan menulis tujuan yang di awang-awang
atau tidak jelas.
4. Jabarkan tujuan kita menjadi langkah-langkah yang lebih konkret. Daftar langkah-langkah
konkret lebih mudah dilakukan daripada sekedar tujuan yang abstrak. Misalnya,
tahun depan saya ingin menurunkan berat badan, kemudian tanyakan pada diri sendiri bagaimana saya
akan melakukannya? Mengurangi makan karbohidrat? Nge-gym 3x seminggu?
Atau saya
ingin memperbaiki komunikasi yang lebih baik dengan pasangan, kemudian
langkah-langkah yang akan saya lakukan antara lain belajar cara berkomunikasi
melalui buku atau seminar, belajar lebih mengerti pasangan, berkomunikasi dengan
intonasi yang lebih baik, mengurangi perdebatan, dll
5. Ceritakan resolusi kita kepada sahabat atau keluarga. Dengan kata lain, bangun sistem pendukung ! Karena dukungan dari
orang-orang terdekat akan membantu kita mencapai tujuan. Lebih baik lagi jika
kita menemukan teman dengan resolusi serupa sehingga bisa saling memotivasi
satu sama lain.
6. Pada agenda harian atau kalender favorit, tuliskan apa yang
harus kita lakukan pada hari itu. Tulis untuk seminggu dulu, atau sebulan jika
kita mau. Lalu jadikan kebiasaan utnuk menulisnya lagi di kemudian hari. Ini untuk
mengingatkan kita setiap hari agar kita tidak lupa dengan resolusi yang ingin
kita wujudkan.
7. Foskuslah pada proses, bukan tujuan. Jangan merasa terpaksa
melakukan resolusi, melainkan nikmatilah setiap langkah kita. Segala sesuatu yang dilakukan dengan sukacita membuat
pekerjaan itu menjadi ringan.
8. Berikan reward pada diri kita pada saat kita berhasil meraih
tiap tujuan kita tahu mencapai tahap tertentu dari
resolusi kita.
9. Jika kita gagal, tidak apa-apa. Itu manusiawi. Maafkan diri
kita, kemudian besoknya berusahalah lebih keras utnuk mencapai target kita.
Firman Tuhan berkata, sebab tujuh kali
orang benar jatuh, namun ia bangun kembali (Amsal 24:16). Itu artinya,
tidak masalah kita gagal, asalkan kita mau bangkit dari kegagalan secepat
mungkin dan mencoba lagi sampai kita berhasil.
10. Percayalah kita pasti bisa meraih tujuan kita. Jangan lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan
dan usaha yang kita lakukan. Sebab seperti yang tertulis dalam Amsal 19:21, banyak rancangan hati manusia, tetapi
keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Dan ingat, seperti yang pernah diungkapkan
C.S Lewis, tidak pernah ada kata terlambat untuk meraih target atau pun mimpi
yang baru.
(Sumber : Transformer)
No comments:
Post a Comment