Thursday 1 January 2015

New Year & New ME


Selamat tinggal tahun 2014 !
Selamat datang tahun 2015 !

Yup… itu merupakan sebuah ucapan yang sering dilontarkan orang-orang pada saat hari terakhir, jam terakhir, menit terakhir dan detik terakhir di penghujung tahun.

Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk introspeksi diri. Saatnya menilik kembali bagaimana kita melalui sepanjang tahun ini dan merenungkan apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaikinya di tahun depan. In other words, pergantian tahun adalah saat untuk menyusun daftar resolusi tahun baru.

Resolusi adalah sebuah komitmen yang dibuat oleh seseorang untuk mengubah kebiasaan atau gaya hidupnya supaya lebih baik. Sebetulnya menurut hasil riset, hanya 12% partisipan yang benar-benar melakukan resolusi yang dirancangnya. Setelah 2 atau 3 bulan, kebanyakan orang sudah melupakan resolusinya. Meski begitu, bukan berarti kita tidak perlu menyusun resolusi, karena bagaimana pun juga, orang yang menyusun rencana memiliki peluang 10 kali lebih besar untuk mencapai tujuannya dibandingkan orang yang tidak melakukannya sama sekali !

Berikut adalah tips untuk membuat resolusi kita berhasil di tahun yang baru ini :

1. Ambil waktu sendirian untuk berkontemplasi atau merenung. Jangan lupa untuk menyiapkan pen atau kertas untuk menulis resolusi.

2. Pikirkanlah apa saja dari diri kita yang ingin kita perbaiki

Ada beberapa area yang dapat kita perbaiki, antara lain  :
-          Spiritual /Rohani
-          Pengembangan diri & kesehatan
-          Relasi pernikahan & keluarga
-          Fisik
-          Emosi
-          Finansial
-          Karir/pekerjaan atau studi, dll

Kita dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini untuk membantu kita mengingat :
  • Apa yang perlu kulakukan untuk memperbaiki kesehatanku? Berhenti merokok? Jauhi makanan tertentu? Berolahraga 2x seminggu? Minum air putih lebih banyak?
  • Apa yang perlu kulakukan supaya lebih sukses dalam pekerjaanku? Membiasakan diri untuk lebih rapih dan terorganisir? Bangun lebih pagi? Mempelajari satu hal baru yang berkaitan dengan pekerjaanku?
  • Apa yang perlu kulakukan supaya lebih sukses dalam study? Menambah jam belajar? Ikut kursus? Aktif dalam organisasi kampus?
  • Apa yang perlu kulakukan untuk menjadi pribadi yang lebih baik? Lebih rajin membaca Alkitab? Ikut bergabung dalam komsel? Membaca buku-buku motivational dan pengembangan diri? Belajar untuk lebih peduli pada orang lain?
3. Pastikan tujuan-tujuan yang kita rancang masuk akal dan dapat dicapai. Jangan menulis tujuan yang di awang-awang atau tidak jelas.

4. Jabarkan tujuan kita menjadi langkah-langkah yang lebih konkret. Daftar langkah-langkah konkret lebih mudah dilakukan daripada sekedar tujuan yang abstrak. Misalnya, tahun depan saya ingin menurunkan berat badan, kemudian tanyakan pada diri sendiri bagaimana saya akan melakukannya? Mengurangi makan karbohidrat? Nge-gym 3x seminggu?

Atau saya ingin memperbaiki komunikasi yang lebih baik dengan pasangan, kemudian langkah-langkah yang akan saya lakukan antara lain belajar cara berkomunikasi melalui buku atau seminar, belajar lebih mengerti pasangan, berkomunikasi dengan intonasi yang lebih baik, mengurangi perdebatan, dll

5. Ceritakan resolusi kita kepada sahabat atau keluarga. Dengan kata lain, bangun sistem pendukung ! Karena dukungan dari orang-orang terdekat akan membantu kita mencapai tujuan. Lebih baik lagi jika kita menemukan teman dengan resolusi serupa sehingga bisa saling memotivasi satu sama lain.

6. Pada agenda harian atau kalender favorit, tuliskan apa yang harus kita lakukan pada hari itu. Tulis untuk seminggu dulu, atau sebulan jika kita mau. Lalu jadikan kebiasaan utnuk menulisnya lagi di kemudian hari. Ini untuk mengingatkan kita setiap hari agar kita tidak lupa dengan resolusi yang ingin kita wujudkan.

7. Foskuslah pada proses, bukan tujuan. Jangan merasa terpaksa melakukan resolusi, melainkan nikmatilah setiap langkah kita. Segala sesuatu yang dilakukan dengan sukacita membuat pekerjaan itu menjadi ringan.

8. Berikan reward pada diri kita pada saat kita berhasil meraih tiap tujuan kita tahu mencapai tahap tertentu dari resolusi kita.

9. Jika kita gagal, tidak apa-apa. Itu manusiawi. Maafkan diri kita, kemudian besoknya berusahalah lebih keras utnuk mencapai target kita. Firman Tuhan berkata, sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali (Amsal 24:16). Itu artinya, tidak masalah kita gagal, asalkan kita mau bangkit dari kegagalan secepat mungkin dan mencoba lagi sampai kita berhasil.

10. Percayalah kita pasti bisa meraih tujuan kita. Jangan lupa untuk melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan usaha yang kita lakukan. Sebab seperti yang tertulis dalam Amsal 19:21, banyak rancangan hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana. Dan ingat, seperti yang pernah diungkapkan C.S Lewis, tidak pernah ada kata terlambat untuk meraih target atau pun mimpi yang baru.

(Sumber : Transformer)

No comments:

Post a Comment